Sabtu, 08 Maret 2014

Hidup dalam pikiran



Memang susah-susah gampang hidup itu, bagaimana tidak, seringkali kita merasakan sesuatu itu berbolak-balik dengan tanpa teratur. Kadang senag,,, setelah itu sedih,,, kadang bahagia,,, setelah itu pusingggg,,, iya itulah hidup. Sebuah antonym selalu berputar terus tanpa henti, kitapun tidak bias
menghindarinya. Sunatullah atau hokum alam selalu beriringan, walaupun menurut para ilmuan islam “ulama salaf” tidak ada hubungannya antara sebab dan akibat. Tapi itulah hidup,,, sesuatu yang sekarang masih aneh memiliki 1000 kemungkinan itu adalah teori hokum alam masadepan.
Konsep dalam hidup selalu menghantui kita, tujuan-tujuan tanpa tenaga listrik selalu berjalan di pikiran kita, sebuah loncatan-loncatan kehidupan berada didepan kita tinggal apakah kita mau melewatinya. Kendali-kendali masa depan selalu tak bisa dihindari, membuat kesenangan-kesenanganku harus ku terapi. Hidup seperti dikendalikan oleh masadepan. Bagaimana tidak, orang yang ingin sukses dalam studynya harus melewati sebuah tahapan-tahapan yang dibuat oleh penguasa, diri sendiri dan lain-lain. Hal itu membuat rasanya hidup ini bagaikan suatu keadaan yang selalu tetap tanpa perubahan. Kegiatan-kegiatan hari senin tidak beda dengan hari selasa, hari selasa tidak beda dengan hari rabu dan seterusnya. Masadepan yang masih tabu itu selalu mengatur-atur kita agar kita melakukan sesuatu yang tidak kita inginkan, padahal masihbanyak kesenangan-keseangan yang masih kita damba-dambakan. Apabila kita berfikir tak ada bedanya kita senang sekarang dan yang akan dating, malah lebih menyenangkan dengan kesenangan yang sekarang. Kita lebih memikirkan hari ini bukan hari esok atau luas. Kita akan lebih ikhlas menjalaninya, akan tetapi mengapa dari kita masih terbelenggu oleh konsep masadepan itu, terlihat sibuk mencari link-link masadepan yang ngga jelas. Rasanya aku kasihan melihatnya. Tapi tak tahulah itu memang pikirannya, padahal masih banyak jalan menuju roma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar