Memang hidup adalah sebuah perjuangan, bagaimana tidak, setiap
ingin menggapai sesuatu kita musti berusaha untuk mendapatkkannya, ada yang
menggunakan jalan kanan, ada juga yang menggunakan jalan kira, malah adajuga
yang memilih jalan tengah atau diam tidak mau menggapainya. Setiap orang yang
beragama akan berdoa kepada tuhannya agar sesuatu yang dia inginkan itu bias
digapainya. Dan ketika ikhtiar sudah dilakukan, mereka hanya tinggal pasrah
kepada yang berkuasa.
Dizaman sekarang, kadang rumongso (jawa) seseorang dianggap
pesimis, seseorang akan dianggap tidak berani. Tanya sesuatu kepada seseorang
dianggap kepo, dan lain-lain. Ha ini membuat seseorang merasa bingung ketika
mnghadapi sesuatu. Bagaimana tidak sekarang ini sesuatu yang positif dilihatnya
dengan kacamata negative.
Untuk ilmu agama sendiri, susah untuk menjelaskan setiap orang
hanya mengiyakan sesuatu yang rasional kalau tidak rasional maka orang tidak
akan mengambilnya. Ini sudah nyata sejak dulu, mulai dari nenek moyang kita
“nabi adam as” sampai sekarang. Dulu pada masa rasulullah, orang” menginginkan
mukjizat yang nyata dari nabi, akan tetapi ketika ada mukjizat yang nyata, kaum
kurais pada masa itu malah menganggap itu adalah sihir. Dal itu sampai allah
swt mencan tumkannya dalam al-qur’an. (q.s al-hijr (15):14-15). “seandainya
kami (allah) membukakan bagi mereka satu pintu (dari pintu-pintu) langit lalu
mereka terus menerus naik keatasnya. Mereka pasti akan berkata, “mata kami
dikelabuhi dan kami adalah kaum (kelompok orang) yang tersihir” .
Yogyakarta
12 nov 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar